Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Rabu, 15 Januari 2014

Apa sih Media Transmisi itu ??



        Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak pengiriman data atau informasi dari pengirim kepada penerima informasi yang cukup jauh. Maka agar lebih mudah dan efisien dalam pengiriman, data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data agar bisa sampai ke penerima informasi dengan cepat dan efisien.

Manfaat dari Media Transmisi 



         Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronik untuk menghubungkan antara pengirim data dan penerima data supaya dapat melakukan pertukaran data dan dapat saling berkomunikasi. Beberapa alat elektronik, contohnya handphone, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data dari sang pengirim data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya tergantung dari jenis alat elektronik tersebut dan jenis kebutuhan informasi dari si alat elektronik tersebut.

Jenis Media Transmisi

Media transmisi terpandu ( Guided Transmiton Media ), merupakan jaringan yang menggunakan sitem kabel sebagai media transmisi data.

  • UTP (Unshielded Twisted Pair)





    Kabel UTP paling sering digunakan pada jaringan ethernet dan telepon. Untuk jaringan ethernet, kabel ini memiliki ciri khas, yaitu terdiri 4 pasang kabel yang berwarna biru, biru-putih, oranye, oranye-putih, hijau, hijau-putih, coklat dan coklat-putih.

Kabel UTP memiliki lima kategori, yaitu :
Kategori 1, digunakan untuk suara contohnya kabel telepon
Kategori 2, digunakan untuk mengirim data sampai dengan kecepatan 4 Mbps
Kategori 3, digunakan untuk mengirim data sampai dengan kecepatan 10 Mbps
Kategori 4, digunakan untuk mengirim data sampai dengan kecepatan 20 Mbps
Kategori 5, digunakan untuk mengirim data sampai dengan kecepatan 100 Mbps

Kabel UTP yang biasa digunakan untuk LAN adalah kategori 3 dan 5 yang memiliki panjang maksimum tiap jalur 100 meter. Konektor yang digunakan untuk kabel UTP ( Unshield Twisted Pair ) disebut RJ-45. 

  • STP ( Shield Twisted Pair )


Sekilas kabel STP hampir sama dengan kabel UTP, hanya saja kabel STP memiliki lapisan atau shield yang dapat melindungi dari interfensi elektromagnetik. Karena pelindung terbuat dari logam, maka dapat juga berfungsi sebagai ground. Pelindung ini dapat diterapkan untuk pasangan individu, atau untuk koleksi pasangan. Jika pelindung diterapkan pada koleksi pasangan, hal ini disebut sebagai screening. Namun pelindung ini harus di ground-kan agar dapat bekerja dengan baik.
                                                            

  • Coacial Cable ( Kabel Coaxial )





Seperti pada kabel antena, kabel coaxial terdiri dari tembaga tunggal di tengah yang dilapisi oleh plastik dan pelindung metal sebagai proteksi dari interferensi luar.

 Terdiri dua macam kabel coaxial yaitu :
1.Thicknet 10Base5.
2.Thinnet 10Base2.

 Kabel coaxial biasanya digunakan untuk topologi bus dan sudah jarang digunakan pada LAN. Pada topologi bus, kabel ini juga sering digunakan sebagai jalur transmisi untuk sinyal frekuensi radio dan mendistribusikan sinyal televisi kabel.


  • Fiber Optic ( FO)



Fiber optik atau yang biasa disebut serat optik mengunakan sinyal cahaya dalam proses transfer data dan tahan tehadap interferensi elektromagnetik. Kabel fiber optik memiliki bandwidth yang lebar dan kecepatan transfer data yang tinggi, mencapai gigabit per detik. Kabel ini biasanya digunakan sebagai induk pada jaringan WAN yang menghubungkan antar kota bahkan antar negara. Untuk jaringan dengan skala kecil, kabel ini jarang sekali digunakan karena harganya yang sangat mahal.




Cara kerja dari kabel fiber optic adalah dengan cahaya yang berjalan dalam kabel dengan cara terus memantul dari cermin pelapis dinding dengan prinsip yang refleksi internal. Karena cermin tidak menyerap cahaya inti, maka gelombang cahaya dapat menempuh jarak yang sangat jauh. Namun bisa saja terjadi degradasi sinyal cahaya, yang sebagaian besar terjadi  karena kotoran pada dinding - dinding cermin.

Media Transmisi tidak terpandu ( Unguided Transmition Media) , adalah jaringan komputer yang menggunakan media transmisi sistem gelombang.

  • Micro Wave ( Gelombang Mikro )




Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).

Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.

Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

  • Satelite


Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.





Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,  dan meningkatnya trafik atau lalu lintas telekomunikasi antar benua .

Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan pemakaian untuk system jaringan tidak terpandu ini.

  • Infra Red ( Infra Merah )

Inframerah atau infra red biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. 



Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, dan keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.

 Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, dan tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

  • Wireless LAN ( Jaringan Tanpa Kabel )

 Wireless  merupakan jaringan komputer yang menggunakan media sinyal radio dua arah untuk berinteraksi antar komputer.  Wireless LAN mengunakan bandwith 2,4 GHz (802.11b dan 802.11g) dan 5 GHz (802.11a). Jaringan wireles memerlukan satu atau lebih perangkat acces point sebagai pusat identifiksi dan pengelolaan jaringan.



Kelebihan wireless LAN
- Mudah untuk menambah komputer atau memindahkan komputer dalam sebuah jaringan, tidak perlu repot untuk merapikan kabel.
- Instalasi dan konfigurasi mudah dan cepat
- Dapat mengakses jaringan berpindah-pindah dari manapun dalam area access point

Kekurangan wireless LAN
- Jika jumlah komputer dalam jaringan bertambah, maka kecepatan transfer data semakin berkurang secar dratis
- Apabila terjadi perubahan standar, maka kartu jaringan pada tiap-tiap komputer harus diganti
- Memiliki bandwith yang rendah, sehingga tidak dianjurkan untuk aplikas khusus yang mengunakan video streaming.
- Keamanan data lebih rendah karena media wireless dapat diakses dari beberapa tempat
Apabila diluar ruangan dapat dipengaruhi oleh cuaca seperti hujan dan petir.

  • Sistem Seluler 

Menggunakan beberapa teknologi komunikasi radio. Sistem dibagi kebeberapa daerah geografis yang berbeda. Setiap daerah memiliki pemancar berdaya rendah atau perangkat radio relay untuk menyiarkan panggilan dari satu daerah ke daerah lainnya. Sistem ini melahirkan teknologi-teknologi baru, seperti GSM dan CDMA.



Generasi pertama (1G), memengunakan sistem analog. Komunikasi hanya mengunakan suara dan memiliki kecepatan yang rendah.  Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi ke 2 (2G) sudah mengunakan sistem digital dan memiliki kecepatan menengah. Generasi ini sudah memiliki layanan SMS, Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.

Generasi ke 2,5 (2,5G) mengunakan sistem sistem digital, memiliki kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) untuk GSM dan PDN (Packet Data Network) untuk CDMA.

Generasi ke 3 (3G) menggunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi yaitu sebesar 144Kbps untuk kondisi bergerak (mobile), 384 Kbps untuk kondisi berjalan dan mencapai 2 Mbps untuk kondisi diam di suatu tempat. Terdapat dua cabang pengembangan 3G yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi ini tidak kompatibel dan saling berkompetisi.

Generasi ke 3,5 (3,5G) mengunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi yang mendukung jalur pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA atau dikenal juga dengan UMTS dan CDMA2000 1xEV-DO. Pada face pertamakeceptana HSDPA adalah 4,1 Mbps, kemudian menyusul face berikutnya kecepatan hingga 14 Mbps. HSDPA merupakan evolusi jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).


Generasi ke 4, merupakan pengembangan dari teknologi 3G, nama resmi dari teknologi menurut IEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Dibandingkan 3G sistem 4G mendukung teknologi multimedia yang kebih baik, dimana suara, gambar dan data akan ditransfer dengan kecepatan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Pada pengembangan 4G merupakan sistem berbasis IP (Internet Protocol) yang terintergrasi penuh dan diharapkan dapat menghasilkan kecepatan 100 Mbps hingga 1 Gbps baik dalam maupun luar ruangan.

Media Pendukung 

  • NIC ( Network Interface Card )

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
- Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit  yang dimengerti oleh komputer.

  • Modular 

Modular Jack ialah satu soket yang digunakan untuk menyambungkan kabel rangkaian kepada dinding (Wall Face Plate Scheme). Pada modular jack ini, kabel akan disambungkan mengikut warna yang telah ditetapkan. Sambungkan penghujung kabel kepada hub/switch.



  • Patch Panel 

Patch panel memisahkan peralatan jaringan kabel (switch, router) dari perangkat jaringan (komputer, printer, scanner) . Setiap kabel yang berasal dari peralatan jaringan akan tersambung ke belakang patch panel. Setelah itu patch panel akan terhubung dengan switch unmanaged/managed melalui kabel utp penghubung (disebut: patch cable/patch cord).
Pada port RJ45, sisi ini dilengkapi dengan slot punch down dan diberi warna T568A dan T568B . Ada juga pengujian simbol verifikasi independen untuk UL dan 3P. Setiap slot modular jack/Keystone jack disambung sesuai ke port di bagian depan panel. Patch Kabel menghubungkan port di bagian depan panel patch (atau panel) untuk peralatan jaringan Anda (seperti switch, hub, dan router).

Standar Pengkabelan






Jika kita melihat warna kabel T568A dari kiri ke kanan maka :

1. Putih - Hijau
2. Hijau
3. Putih - Oranye
4. Biru
5. Putih - Biru
6. Oranye
7. Putih - Coklat
8. Coklat

Dan sebaliknya jika kita melihat warna kabel T568B dari kiri ke kanan maka :

1. Putih - Oranye
2. Oranye
3. Putih - Hijau
4. Biru
5. Putih - Biru
6. Hijau
7. Putih - Coklat
8. Coklat

Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling Jaringan
.

Model Pengkabelan 

  • Cross Over / Cross Link Cable   

Kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna. Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung PIN memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung PIN yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.

Jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada PIN Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 PIN pertama menjadi urutan ke-3 pada PIN kedua, urutan ke-2 pada PIN pertama menjadi urutan warna ke-6 pada PIN kedua. Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis ( misalnya : komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch ).
  • Straight Cable
Straight digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung PIN, misalnya ujung PIN yang satu memiliki urutan warna jenis T568A ( putih - hijau, hijau, putih - oranye, biru, putih - biru, oranye, putih - coklat, coklat), maka ujung PIN yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. Jika yang digunakan oleh salah satu PIN adalah standar T568B, maka ujung PIN lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. Anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung PIN memiliki urutan warna yang sama.

Kabel jenis Straigh - Through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis ( misalnya :komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dsb. ) 



  • Roll Over / Console  

 
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain. Berikut deskripsi untuk memudahkan kita membuat kabel rollover.
















Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Fantasy Of Dreamer //Dreamer//Powered by Blogger //