Hampir semua tag dalam HTML ditulis secara berpasangan, contohnya : tag pembuka dan tag penutup, dimana objek yang dikenai perintah tag berada di antara tag pembuka dan tag penutup. Objek disini dapat berupa text, gambar, maupun video. Penulisan tag berada di antara dua kurung siku ( < , > ).
Format penulisan tag:
<tag_pembuka>objek yang dikenai perintah tag</tag_penutup>
Contohnya :
Jika kita ingin membuat suatu text dalam sebuah paragraf di tulis tebal atau miring, dalam HTML dapat ditulis sebagai berikut :
Ini adalah sebuah paragraf. <i>Hanya kumpulan beberapa kalimat</i>
Paragraf ini terdiri dari <b>3 kalimat</b>
Hasil dari sebagian kode HTML diatas, diterjemahkan oleh browser menjadi:
Ini adalah sebuah paragraf. Tidak lain dari kumpulan beberapa kalimat. Paragraf ini terdiri dari 3 kalimat.
Tag <i> pada kode HTML diatas memberikan perintah kepada browser untuk menampilkan text secara garis miring (i, singkatan dari italic), dan tag <b> untuk menebalkan tulisan (b, singkatan dari bold).
Contoh tag:
<p> Ini adalah sebuah paragraf </p>
<p> adalah tag pembuka, dalam contoh ini " p " adalah tag untuk paragraf
</p> adalah tag penutup paragraf. Perbedaannya dengan tag pembuka terletak dari tanda backslash(/)
Jika kita lupa memberikan penutup tag, umumnya browser akan “memaafkan” hal ini dan tetap menampilkan hasilnya seolah-olah kita menuliskan tag penutup. Walaupun hal ini memudahkan kita, namun tidak disarankan.
(**pengecualian beberapa tag tidak berpasangan, seperti <br> untuk break (pindah baris) atau <hr> untuk horizontal line (garis horizontal) ditulis dengan <br />, dan <hr />. Tag ini dikenal juga dengan sebutan self closing tag**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar